f

Grand Final Duta ACS dan Duta Sehat STIKes ICsada Bojonegoro

/
0 Comments



Pemenang Duta ACS dan Duta Sehat

Kampus Ungu akhirnya Memiliki Duta ACS dan Duta Sehat di Ulang Tahunnya yang ke- 7 Tahun!

            Dalam peringatan dies natalis STIKes Icsada Bojonegoro yang ke 7 tahun ini, terdapat warna yang berbeda dan lebih menarik dari tahun-tahun sebelumnya. Selain meriahnya 7 bakti kecee yang telah diadakan oleh kampus ungu, kali ini Bakti Prestasi juga tak kalah serunya dibanding bakti-bakti lain yang telah diadakan.
            Pagi ini, tepatnya 20 Agustus 2016, STIKes ICSda resmi memeiliki duta ACS (Aku Cinta Sehat) untuk prodi D3 kebidanan serta Duta sehat untuk prodi S1 Keperawatan. Pemilihan duta ACS dan Duta Sehat ini meliputi tes berkas, tes penampilan bakat dan juga tes wawancara seputar kesehatan. Dalam Grand Final pagi ini, para finalis yang telah di seleksi menjadi 3 besar di uji oleh dewan juri dalam Sesi Tanya jawab sputar kesehatan yang selanjutnya akan membantu menambah poin para finalis untuk menjadi pemenang.
            Ketua Yayasan Darma Cendekia, Dosen kebidanan  serta dosen keperawatan juga menjadi dewan juri pada Grand Final penganugrahan Duta ACS dan Duta Sehat. Para finalis dengan antusias mempresentasikan program unggulan mereka dan akhirnya didapat seorang pemenang Duta Sehat yang dianugrahkan kepada Ahmad Rifa’I mahasiswa semester 7 S1 Keperawatan dengan total poin 270. Selanjutnya untuk pemenang harapan 1 jatuh kepada Tias Wulandari semester 5 S1 Keperawatan dengan total poin 240. Terakhir pemenang harapan 2 diberikan kepada Aizatul Khusnia semester 3 S1 Keperawtan dengan total poin 225. Untuk penganugrahan Duta ACS diberikan kepada Nadhifatunisa Aszuhro mahasiswa D3 Kebidanan semester 3.
            Selain penganugrahan serta pemakaian slempang Duta ACS dan Duta Sehat, dalam bakti prestasi ini juga diumumkan para pemenang lomba Blog Bakti Literasi dan pemenang lomba IFL (Icsada Footsal Leauge) yang telah diadakan beberapa hari yang lalu.(Sandi)


You may also like

Tidak ada komentar:

Flickr Images

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Sandi Ovinia Putri

Tulisan tidak hanya berhenti di satu masa dan hanya satu kepala.
Tulisan bisa lebih kuat dari pada peluru, sebab ia mampu menembusa daya pikir kita.

Popular Posts